dan ktika dia mulai memaki (lagi)

dari awal aku ga pernah berpikir kalauu orang yang bakalan jadi cowoku ini hobinya maki maki cewenya ndiri. kalau dia memaki temennya, dengan tujuan becanda aku masih bisa terima. tapi.. untuk ukuran orang yang tega memaki cewenya sendiri, aku masih heran! sumpah! kalo aku mencoba memposisikan diri jadi dia, aku ga akan pernah tega buat ngluarin kata kata kasar! tapi dia engga looh..
kayanya buat dia itu sbuah hal gampang. emosi kesulut dikiit aja, bisa kok kluar kata kata "anjing", "tai", "brengsek", "bangsat", "busuk" dll.
aku tau dia temperamen. sangat temperamen. tapi temperamen bukan menjadi alasan untuk bisa bersikap seperti itu kan? emosi, trus maki maki. heeii..masih punya otak kan untuk berpikir dan mengendalikan emosi?
tolong otaknya dipake dan kendalikan emosi. kontrol emosi doong !!
nyaman sama dia..nyaman sebenernya, tapi kalo uda emosi.. huummpp jangan ditanya. selama 6 bulan, aku bisa menilai dia sebagai orang yang temperamen, susah dimengerti, dan susah mengerti orang lain. cuma maunya dia yang harus diturutin orang. dia itu ibaratnya seperti puzzle ... acak acakan dan kecil kecil. susah buat nyusunnya.
dan.. seberapa lama aku bisa bertahan dengan orang semacam ini? dia punya kepentingan, aku juga. tapi kenapa dia ga bisa ngertiin kepentinganku yaah?
haaaahhh !!